Penghancuran Masjid Babri | |
---|---|
Lokasi | Ayodhya, India |
Tanggal | 6 Desember 1992 |
Sasaran | Masjid Babri |
Jenis serangan | Kerusuhan |
Korban tewas | 2,000 (termasuk kerusuhan berikutnya)[1] |
Pelaku | Kar sevak dari Vishva Hindu Parishad dan Partai Janata Bharatiya |
Pada 6 Desember 1992, sekelompok besar aktivis Hindu Vishva Hindu Parishad dan organisasi sekutu menghancurkan Masjid Babri abad ke-16 di kota Ayodhya, di Uttar Pradesh. Pembongkaran terjadi setelah rapat umum politik yang diselenggarakan oleh organisasi nasionalis Hindu di situs berubah menjadi kekerasan.
Dalam tradisi Hindu, kota Ayodhya adalah tempat kelahiran Rama. Pada abad ke-16 seorang jenderal Mughal, Mir Baqi, telah membangun sebuah masjid, yang dikenal sebagai Masjid Babri di sebuah situs yang diidentifikasi oleh beberapa orang Hindu sebagai Ram Janmabhoomi, atau tempat kelahiran Rama. Badan Survei Arkeologi India menyatakan bahwa masjid dibangun di atas tanah di mana struktur non-Islam sebelumnya ada.[2][3] Pada 1980-an, Vishva Hindu Parishad (VHP) memulai kampanye untuk pembangunan sebuah kuil yang didedikasikan untuk Rama di lokasi tersebut, dengan Partai Bharatiya Janata (PBJ) sebagai suara politiknya. Beberapa aksi dan pawai diadakan sebagai bagian dari gerakan ini, termasuk Ram Rath Yatra yang dipimpin oleh LK Advani.
Pada tanggal 6 Desember 1992, VHP dan PBJ mengadakan rapat umum di lokasi yang melibatkan 150.000 sukarelawan, yang dikenal sebagai kar sevak. Demonstrasi berubah menjadi kekerasan, dan kerumunan membanjiri pasukan keamanan dan merobohkan masjid. Penyelidikan selanjutnya ke insiden itu menemukan 68 orang yang bertanggung jawab, termasuk beberapa pemimpin PBJ dan VHP. Pembongkaran itu mengakibatkan kerusuhan antar komunitas selama beberapa bulan antara komunitas Hindu dan Muslim di India, yang menyebabkan kematian sedikitnya 2.000 orang. Kekerasan pembalasan terhadap umat Hindu juga terjadi di Pakistan dan Bangladesh.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search